18/07/11

Kisah Ketika Senja Tertidur

Di antara senja yang mulai sayup tertidur, kata dalam lembar itu teruntai...
Dalam kelamnya mereka melebur bersama kerlip malam yang terurai.

Hempasan suaramu dalam nyanyian untaian kata adalah hayatan dalam benakku.
Di kala jingga telah menunduk, aku hanya terayun dalam buai senyummu

Mata memberang
Merah membara
Siapa sangka cinta dan benci sebenarnya saling bergandengan
Berpelukan dalam buai pertengkaran dan senggama kita

Wajah memerah
Pekik meninggi

Di antara tangis haru dan pilumu, hanya ada kalbu yang menderu!
Gerak-gerak yang kerap kali menyiksa..itulah Cinta!

Aku terduduk, menekuk tiap lekuk tulang-tulang punggungku

...

Kisah itu kisah yang kelam.. aku tahu.
Maka ku catat kala itu dalam hirupku:
"aku mencintai detik yang terletak di antara pilu dan pesona yang kau beri"

09/07/11

Tertelan Kekosongan

Meraba cinta adalah meraba kekosongan di dalam gelap

Riuh rendah detak jantungmu yang berbunyi

Hanya memberi pilu sekaligus takut pada telinga

Yang tertelan ketidakjelasan


Di sini aku berdiri

Meraba keberadaanmu dan membandingkannya

Dengan panjangnya urai detik yang telah kususun,

kuikat menjadi bukti yang sesungguhnya tidaklah berarti

...Bagimu, bagiku, atau bagi siapapun

Urai detik itu hanyalah bukti seberapa lama kakiku terseret

Di dalam gelap yang tak terjelaskan


Meraba cinta adalah meraba kekosongan di dalam gelap

Kesibukanmu mengejar detak jantungmu yang kencang

hanya memberi lelah dan desah

Dan keringatmu adalah kesia-siaan


Di sini aku berdiri

Meraba kehangatanmu

Di dalam gelap ini,

di dalam kesadaran betapa aku terseret begitu jauh,

Tidak pernah sekalipun aku menginginkan untuk keluar dari semua kekosongan itu