09/07/11

Tertelan Kekosongan

Meraba cinta adalah meraba kekosongan di dalam gelap

Riuh rendah detak jantungmu yang berbunyi

Hanya memberi pilu sekaligus takut pada telinga

Yang tertelan ketidakjelasan


Di sini aku berdiri

Meraba keberadaanmu dan membandingkannya

Dengan panjangnya urai detik yang telah kususun,

kuikat menjadi bukti yang sesungguhnya tidaklah berarti

...Bagimu, bagiku, atau bagi siapapun

Urai detik itu hanyalah bukti seberapa lama kakiku terseret

Di dalam gelap yang tak terjelaskan


Meraba cinta adalah meraba kekosongan di dalam gelap

Kesibukanmu mengejar detak jantungmu yang kencang

hanya memberi lelah dan desah

Dan keringatmu adalah kesia-siaan


Di sini aku berdiri

Meraba kehangatanmu

Di dalam gelap ini,

di dalam kesadaran betapa aku terseret begitu jauh,

Tidak pernah sekalipun aku menginginkan untuk keluar dari semua kekosongan itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar