02/06/11

Gumam

beberapa bait puisi yang saya ciptakan untuk seorang sahabat, may rahmadi (@memacutjembul)...

awalnya tak berjudul, lalu "Gumam" saya taruh di atas karena sepertinya ini tidak lebih dari sekedar gumam dan imajinasi yang sekilas muncul, lalu pergi tanpa pamit.

---


seandainya tidak ada seandainya

seharusnya tidak ada seharusnya

sepertinya tidak ada sepertinya


jika saja berpura-pura sudah cukup

jika saja ketulusan sudah cukup

jika saja tidak ada keduanya sudah cukup

jika saja selalu ada kata cukup


seandainya tidak ada seandainya


karena saya melihat maka saya muntah

karena saya mendengar maka saya muntah

karena saya merasa maka saya muntah

karena saya muak akan semuanya maka saya muntah


seharusnya tidak ada seharusnya


jika ditelaah lagi saya adalah ini

jika ditelaah lagi dia adalah ini

jika ditelaah lagi mereka adalah ini

jika ditelaah lagi kita semua adalah itu


sepertinya tidak ada sepertinya

2 komentar:

  1. Yang dari dulu sampai sekarang ada hanyalah semoga! Haha... Iseng banget lu Feb! Masih aja nyuri-nyuri waktu buat ngapdet blog yg sekian lama istirahat karena si empunya lagi sibuk. Haha

    BalasHapus
  2. hahaha.
    iya, nih
    salah satu cara biar terus semangat di dalam keterpurukan ini #wopoooo

    BalasHapus