"Knowledge is power" - M. Foucault-----------------------------------------
suatu sore di sebuah cafe...Feby: Apa perbedaan "ilmu pengetahuan" (knowledge) dan "kesadaran" (consciousness)?Amri:knowledge dimiliki oleh semua orang, bahkan orang gila sekali pun. Sementara
consciousness lebih mengarah ke individu persona
Satu sisi
knowledge mempengaruhi kedua subjek tersebut. Di sisi lain kedua subjek tadi memiliki
knowledge-nya sendiri.
Knowledge bisa datang sendiri ataupun didatangkan.
Contoh:Ada dua orang: yang 'sadar' dan yang 'tidak sadar' , duduk di satu bangku yang sama. Keduanya diberi rokok. Orang yang 'sadar' itu pasti punya pilihan pada rokok tersebut. Ia punya dua konvensi: membakaranya dan tidak membakarnya. Sementara orang yang 'tidak sadar' tidak memiliki refrensi yang sama ataupun tidak pernah punya refrensi apakah rokok tersebut akan dibakar ataupun tidak. Bisa saja nama benda silinder putih bak jari kelingking itu memiliki nama lain atau bukan "rokok".Dari contoh tersebut dapat dilihat dua hal yang mempengaruhi bentuk
knowledge yang dimiliki kedua subjek tadi:
1) perbedaan konvensi
2)
state of affairperbedaan sudut pandang pada
image yang ada
semua hal itu
knowledge, tetapi beda subjek berarti beda pula image
knowledge-nya
Di sini kita melihat
consciousness sebagai kata benda, sementara
knowledge lebih menyerupai kata sifat karena ada konteks di situ.
Feby: Kalau
knowledge ada dimana-mana, berarti
knowledge hanya bisa menjadi
power kalau dalam keadaan
conscious?
Amri: Bisa saja
knowledge menjadi
power di saat tidak ada
consciousnessFeby: Bagi saya, kondisi
conscious lebih memiliki kuasa (
power) ketimbang kondisi
unconsciousAmri: Berarti kamu masih meng-objek-kan subjek yang
unconscious tadi
Feby: Hmm.. Kalau begitu, sepertinya kita perlu menelusuri dulu apa itu
powerAmri: Apakah
power hanya sekedar definisi dari pelaku 1 mempengaruhi pelaku 2?
Feby: Tidak. Saya meyakini makna
power lebih luas dari itu
Contoh:Seorang agen properti mempromosikan rumah kepada pembelinya dan memiliki kuasa akan hal itu. Akan tetapi, apakah agen properti tidak memiliki kuasa terhada dirinya sendiri? Di saat agen properti itu hanya 'manusia biasa', secara tidak sadar ia akan tetap melakukan hal-hal yang dilakukan oleh semua manusia, seperti makan, bernapas, dsb. Di posisi ini sang agen properti adalah subjek yang unconscious, tetapi masih punya kuasa akan dirinya sendiri karena tetap melakukan hal-hal seperti makan dan bernapas tadi.Dari hal tersebut dapat dilihat
power terbentuk menjadi dua:
power atas orang lain dan
power atas dirinya sendiri. Di keduanya
power dapat dibentuk, maupun terbentuk.
Agen properti tadi mempunyai
knowledge di bidangnya (
state of affair), sehingga ia dapat membentuk kuasa saat mempromosikan rumah yang dijualnya. Namun, agen properti tetap berkuasa melakukan kegiatan makan dan bernapas karena hal tersebut sudah terbentuk secara alami.
JADI...- knowledge dimiliki oleh siapapun, baik yang 'sadar' ataupun 'tidak sadar'
- kesadaran (consciousness) dapat dikatakan sebuah konvensi dari satu pihak saja karena adanya perbedaan state of affair tadi (??)
- knowledge bagi yang 'sadar' ataupun yang 'tidak sadar' memiliki kuasa yang dapat dibentuk ataupun terbentuk.
contoh lain (intermezo):
Perbedaan
knowledge memberi perbedaan konsepsi. Mereka yang tahu hubungan Morgan dan Garcia pasti tidak akan menoleh aneh seperti ibu-ibu di bawah ini.
yah, saya tahu saya terlalu obsesi dengan TV Show satu ini...baiklah....abaikan.